Jumat, 05 Oktober 2007

IBADAH RAMADHAN

Ramadhan bagi umat Islam adalah bulan yang sangat istimewa,bukan saja disebabkan karena di bulan tersebut pernah menjadi peristiwa - peristwa penting, seperti di tetapkannya Muhammad SAW sebagai nabi-Nya yang terakhir dan juga diturunkannya Al Qur'an sebagai pedoman hidup, tapi lebih dari itu bahwa di bulan tersebut Allah SWT dengan sengaja telah memformat suatu program untuk umat Islam dalam bentuk amal - amal ibadah agar dapat menggapai derajat tertinggi di sis-Nya yaitu taqwa. Allah Berfirman (QS.2 : 183 ) yang artinya " Wahai orang - orang yang beriman diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana telah diwajibkan atas orang - orang sebelum kalian agar kalian menjadi orang - orang yang bertaqwa "( Albaqarah : 183 )

Diantara amaliyah Ramadhan tersebut sebagaimana telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW adalah sebagai berikut :

1. Syiam ( Puasa )

Puasa adalah amaliyah terpenting dan teristimewa dalam bulan Ramadhan, karena ia bisa berfungsi sebagai sarana penghapus dosa, disamping ia adalah amal yang tidak ada bandingnya disebabkan karena kebaikannya akan dilipatgandakan dengan kelipatan yang tidak terhingga, Rasulullah SAW bersabda : " Berpuasalah kamu, sesungguhnya puasa itu tidak ada bandingnya " ( HR.Nasai). dan agar kebaikan - kebaikan dari puasa tersebut bisa kita raih, maka perlu diperhatikan hal - hal sebagai berikut :

  1. Berwawasan yang benar tentang puasa dengan mengetahui serta menjaga rambu - rambunya, Allah SWT berfirman :" Dan jangan kamu mengikuti sesuatu yang tidak kamu ketahui, karena sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati nurani, semua itu akan diminta pertanggungjawabannya " (QS.Al-Isra' : 36 )
  2. Bersungguh - sungguh melakukan puasa dengan menepati aturan - aturannya.
  3. Menjauhi hal - hal yang dapat mengurangi atau bahkan menggugurkan nilai puasa. dari Abu Hurairah ra. Bahwasanya Rasulullah SAW bersabda :"Puasa tidak hanya sekedar menahan lapar dan dahaga, tetapi puasa ( yang sempurna ) juga menahan diri dari hal - hal yang sia - sia dan keji, maka jika seseorang mencelamu atau bertindak bodoh kepadamu maka katakanlah : aku sedang berpuasa, aku sedang berpuasa." ( HR.Ibnu Khuzaimah,Ibnu Hibban dan Hakim ).
  4. Tidak meninggalkan puasa dengan sengaja walaupun sehari.
  5. Makan sahur dan men-ta'khirkannya. Dari sahabat Anas ra. Bahwasannya Rasulullah SAW bersabda :" Makan sahurlah kalian,sesungguhnya dalam makan sahur terdapat barokah." ( HR.Bukhari ). Zaid bin Tsabit ra. Berkata:" Kami makan sahur bersama Rasulullah SAW kemudian kami mendirikan shalat shubuh, aku bertanya : Berapa jarak antara keduanya ? Beliau menjawab : lima puluh ayat ( kurang lebih 10 menitan ) ( HR. Bukhari dan Muslim )
  6. Berbuka dan menyegerakan. Dari Sahal Ibnu Sa'di bahwasannya Rasulullah SAW bersabda :"manusia tetap dalam kebaikan selagi menyegerakan berbuka puasa " (HR. Bukhari dan Muslim ).
  7. Berdo'a terutama pada saat berbuka. Rasulullah SAW bersabda :" Ada tiga golongan yang do'anya tidak ditolak : orang yang berpuasa sampai berbuka, pemimpin yang adil dan orang yang didzalimi " (HR. Ibnu Majah )

2. Menghidupkan malam dengan ibadah.

Ramadhan disamping dikenal dengan sebutan bulan puasa, juga dikenal dengan sebutan bulan ibadah waktu malam, karena adanya perintah dan anjuran untuk mengisi malam Ramadhan dengan ibadah ( shalat malam/tarowih ) dengan imbalan pahala yang besar, sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang artinya :"barang siapa yang menghidupkan malam Ramadhan dengan ibadah karena iman dan semata mengharapkan ridho Allah, maka akan diampuni dosa - dosa yang telah diperbuatnya." ( HR. Bukhatri dan Muslim )

3. Infaq dan memberi buka.

Berinfaq di bulan Ramadhan dan memberi buka kepada orang yang berpuasa terutama dibulan Ramadhan adalah bentuk amal yang dijanjikan pahala besar, sebagaimana ditegaskan Rasulullah SAW yang artinya :" Barang siapa yang memberi ifthor kepada yang berpuasa, maka ia akan mendapatkan pahala senilai pahala yang didapatkan orang yang berpuasa itu tanpa mengurangi pahala yang berpuasa sedikitpun".( HR.Tirmidzi,Nasa'i dan Ibnu majah ), Dan Ibnu 'Abbas meriwayatkan dalam hadist Bukhori, bahwa Rasulullah SAW adalah orang yang paling dermawan dan kedermawanan beliau memuncak ketika Ramadhan tiba bagaikan angin yang berhembus.

4. Membaca AL Qur'an.

Membaca AL Qur'an adalah amal yang diperintahkan untuk dilakukan setiap muslim setiap hari dan lebih ditekankan lagi pada bulan Ramadhan, hal tersebut karena Ramadhan adalah bulan diturunkannya AL Qur'an dan pada setiap Ramadhan malaikat Jibril as senantiasa datang kepada Rasulullah SAW untuk bertadarrus Al Qur'an bersamannya. Dan membaca Al Qur'an adalah aktifitas yang senantiasa menguntungkan, sebagaimana firman Allah SWT dalam surat 35 ayat 29 - 30 yang artinya :"Sesungguhnya orang - orang yang senantiasa membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebaian rizki yang kami anugerahkan kepada mereka dengan diam - diam dan terang - terangan, maka itu mengharapkan perniagaan yang tidak merugi, agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka karunia-Nya, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi maha Mensyukuri "

5. Taubat.

Allah SWT melalui firmanNya dala Al Qur'an telah memerintahkan ummat islam untuk bertaubat "Dan bersegeralah kalian mencari ampunan dari Tuhan kalian dan memdapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang di sediakan bagi orang - orang yang bertaqwa" ( QS. Ali Imron :133 )."Dan bertaubatlah kalian kepada Allah wahai kaum mukminin agar kalian beruntung " ( QS.An Nur : 31 )

Sesuai dengan ayat di atas bulan Ramadhan adalah waktu yang sangat tepat untuk di manfaatkan memohon ampunan dari Allah SWT, karena banyaknya ampunan yang Allah akan berikan kepada hambaNya pada bulan tersebut bahkan banyak orang - orang yang akan Allah bebaskan dari api neraka, sebagaimana ditegaskan oleh Rasulullah SAW dalam sabdanya yang artinya :"Sesungguhnya setiap malam dari bulan Ramadhan, Allah menetapkan orang - orang yang dibebaskan dari neraka",. ( HR.Tirmidzi dan Ibnu Majah ) . Dan syarat - syarat taubat adalah sebagai berikut :

  1. Segera meninggalkan perbuatan dosa.
  2. Menyesal atas dosa yang telah dilakukan.
  3. Bertekat untuk tidak mengulangi kembali.
  4. Taubat tersebut dilakukan dengan niat iklas / karena Allah.
  5. Dilakukan sebelum pintu taubat tertutup ( pada saat sakaratulmaut ).
  6. Apabila dosa / kesalahan berkaitan dengan sesama manusia, maka harus diupayakan untuk diselesaikan.

6. Memperhatikn aktifitas sosial dan dakwah

Berbeda dengan kesan dan perilaku umum banyak orang tentang Ramadhan, Rasulullah SAW justru menjadikan bulan Ramadhan sebagai bulan yang penuh dengan aktifitas sosial dan dakwah, hal tersebut bisa disimpulkan dari peristiwa - peristiwa besar yang terjadi di bulan Ramadhan, seperti perang Badr ( tahun 2H ), Fath kota makkah ( tahun 8 H ), perang Tabuk ( tahun 9 H ), Pengiriman 6 sariyah ( pengiriman pasukan perang yang tidak beliau sertai ), penghancuran masjid Dhiror ( yang didirikan kaum munafik ) dan yang lainnya.

Pada bulan ini pula kaum muslimin sangat bersemangat melakukan kebaikan, karena itu harus dioptimalkan untuk membimbing mereka dengan aktifitas dakwah.

Banyak aktifitas sosial yang bermanfaat bagi masyarakat luas yang bisa kita lakukan terutama selama bulan Ramadhan, misalnya ; menyelenggarakan bakti sosial di daerah - daerah yang membutuhkan ( daerah bencana, pemukiman miskin misalnya) dengan memberikan santunan berupa makanan, pakaian,kesehatan atau yang lainya yang memang mereka butuhkan. Rasulullah SAW berkata kepada Ali ra. : " Jika Allah SWT memberi petunjuk kepada seseorang dengan perantara engkau itu lebih baik dari pada unta yang sangat mahal"( Muttafaqun'alaih ).

7. Meningkatkan ibadah pada 10 akhir Ramadhan.

Rasulullah SAW telah memberikan tauladan kepada kita dengan meningkatkan ibadah di 10 terakhir Ramadhan dengan ber-i'tikaf di masjid siang dan malam semenjak beliau hijrah ke madinah hingga beliau wafat. 'Aisyah ra. berkata :"Apabila telah masuk sepuluh hari terakhir pada bulan Ramadhan, Rasulullah SAW menghidupkan malamnya, membangunkan keluargannya, bersungguh sungguh dan mengencangkan ikat pinggangnya".(Muttafaqun'alaih ).

Kemudian beliau memerintahkan kita untuk bersungguh sungguh mencari malam lailatul Qodar pada sepuluh malam akhir Ramadhan dengan sabdanya yang artinya :"Carilah malam lailatul Qodar di sepuluh akhir dari bulan Ramadhan".

8. Zakat Fitrah.

Sebagai penutup dari amaliyah Ramadhan, kita diwajibkan untuk mengeluarkan zakat fitrah atas nama diri kita dan atas nama mereka yang dibawah tanggung jawab kita, termasuk atas nama anak kita yang masih kecil, yang zakat tersebut dapat berfungsi sebagai pensuci puasa kita dari kata - kata yang kotor atau perbuatan sia - sia dan sebagai bantuan bagi fakir miskin, dengan ketentuan 1 sha' ( kurang lebih 2,5 kg ) untuk setiap jiwa dan harus sudah diberikan kepada mereka yang berhak maksimal sebelum shalat 'Ied.

Ibnu Abbas ra. berkata:"Rasulullah telah mewajibkan zakat fitrah sebagai pensuci orang yang puasa dari perbuatan yang sia - sia dan kata - kata kotor dan sebagai bantuan untuk kaum muslimin, barang siapa yang mengeluarkannya sebelum shalat 'ied fitri maka zakanya diterima dan barang siapa yang mengeluarkannya setelah shalat 'ied fitri maka dia adalah shadaqah biasa" ( HR.Abu Dawud, Ibnu Majah dan Daruquthni ).

Inilah sebagian amal ibadah yang sengaja Allah format untuk kita lakukan di bulan Ramadhan, mudah - mudahan dengan mengoktimalkan amaliyah tersebut bulan Ramadhan yang mahal itu ( Taqwa ) bisa kita raih, sehingga kita bisa menjadi manusia termulya di sisiNya. Amiiin ya Mujiibassailiin.